PENGANTAR PENDIDIKAN
TUGAS 5
Tri Pusat Pendidikan
NAMA : ROFIDAH UMMAMITA
NIM :
120412423442
OFF :
GG
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
2013
========================================================================
TRI PUSAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan di
Dalam Keluarga
Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan juga utama. Karena itu peran dan pengaruh keluarga sangatlah penting bagi perkembangan anak. Apa yang diberikan dan dilakukan oleh keluarga akan menjadi sumber perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan karakteristik perilaku dan pribadi anak. Perlakuan pada masa awal kehidupan anak yang terjadi dalam keluarga sangat memegang peran kunci dalam pembentukan struktur dasar kepribadiannya tersebut. Untuk itu orang-orang tua harus berhati-hati, jangan sampai anak meniru perilaku yang salah karena ini akan berakibat pada perkembangan pribadi si anak nantinya.
Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan juga utama. Karena itu peran dan pengaruh keluarga sangatlah penting bagi perkembangan anak. Apa yang diberikan dan dilakukan oleh keluarga akan menjadi sumber perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan karakteristik perilaku dan pribadi anak. Perlakuan pada masa awal kehidupan anak yang terjadi dalam keluarga sangat memegang peran kunci dalam pembentukan struktur dasar kepribadiannya tersebut. Untuk itu orang-orang tua harus berhati-hati, jangan sampai anak meniru perilaku yang salah karena ini akan berakibat pada perkembangan pribadi si anak nantinya.
Sebagian besar
waktu anak akan dihabiskan di keluarga, jika kesempatan yang banyak diisi
dengan hal-hal yang positif, maka akan memberikan kontribusi yang positif pula
untuk anak. Peran keluarga lebih banyak bersifat memberikan dukungan baik dalam
hal penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif.
Sedangkan dalam hal pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai,
dan perilaku-perilaku lainnya pengaruh keluarga sangatlah kuat dan bersifat
langsung.
Enam hal yang
dimungkinkan bisa dilakukan orang tua dalam mempengaruhi anak, yaitu:
- Memberi contoh perilaku baik secara
langsung maupun tidak langsung,
- Memberikan ganjaran atau hukuman, seperti
pujian dan teguran,
- Perintah langsung ,
- Menyatakan peraturan-peraturan,
- Penalaran
- Menyediakan fasilitas atau bahan-bahan untuk
proses belajarnya
2. Pendidikan di
Dalam Masyarakat
Anak-anak bergaul dalam masyarakat,
di sana mereka menyaksikan berbagi peristiwa, melihat orang-orang berperilaku,
dan menemukan sejumlah aturan dan tuntutan yang seharusnya dipenuhi oleh yang
bersangkutan. Pengalaman-pengalaman yang didapat anak-anak dalam masyarakat
tersebut akan memberikan peran tersendiri dalam pembentukan perilaku dan
perkembangan pribadinya. Lingkungan masyarakat akan mendukung apa yang telah
dikembangkan orang tua di rumah dan guru di sekolah, dan begitu sebaliknya.
Baik tidaknya suatu masyarakat akan sangat bergantung pada keluarga-keluarga yang membangun masyarakat tersebut. Orang tua juga harus membimbing anaknya dalam hal pergaulan anak dengan teman sebayanya dan menjaga anak dari pengaruh negatif media informasi yang sangat berperan dalam masyarakat sekarang.
Baik tidaknya suatu masyarakat akan sangat bergantung pada keluarga-keluarga yang membangun masyarakat tersebut. Orang tua juga harus membimbing anaknya dalam hal pergaulan anak dengan teman sebayanya dan menjaga anak dari pengaruh negatif media informasi yang sangat berperan dalam masyarakat sekarang.
Tugas masyarakat dalam pendidikan:
a.
Mengawasi
pendidikan
b.
Masyarakat
tidak hanya membiayai tetapi juga memilih siapa-siapa yang akan diserahi tugas
pendidikan itu
c.
Mengajukan
alat-alat pendidikan informal, seperti perpustakaan, music drama, kebun
binatang, dll.
3. Pendidikan di Dalam Sekolah
Selama 5-7 jam
waktu anak dihabiskan di sekolah. Dengan demikian, sekolah memiliki konribusi
yang sangat berarti dalam hal perkembangan anak. Pengalaman interaksi anak
dengan gurunya di sekolah akan lebih bermakna bagi anak daripada dengan orang
dewasa lainnya. Interaksi pendidikan di
sekolah tidak hanya berkenaan dengan perkembangan kognisi anak, namun juga
berkenaan dengan perkemangan aspek-aspek pribadi lainnya. Sekolah akan
membatasi dan mendefinisikan perilaku, perasaan, dan sikap anak. Di sekolah, mereka
akan menemukan perkembangan identitas, keyakinan atau kemampuan diri, image
tentang kehidupan dan kemungkinan karir, hubungan-hubungan sosial, serta
standar perilaku yang benar dan salah.
Jadi fungsi dan
tujuan sekolah, yaitu sebagai lembaga yang memfasilitasi proses perkembangan
anak secara menyeluruh sehingga mereka dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, serta
berperan dalam hal pengembangan aspek sosiomoral dan emosi.
·
Daftar Rujukan