Viedhaa


PERAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN

A.    Peranan Pengembangan Kurikulum
a. Peran konservatif
Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Melalui peran konservatif , kurikulum berperan dalam menangkal berperan dalam menangkal berbagai pengaruhyang dapat merusak nilai-nila luhur masyarakat, sehingga keajekan dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik.

b. Peran kreatif
Dalam peran kretifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya gar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.

c. Peran kritis dan evaluatif
Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki oleh anak. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.

B.     Fungsi Pengembangan Kurikulum
a.      Fungsi Kurikulum bagi Guru / Pendidik
     Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
     Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
     Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancarkan pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
     Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktis demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.
b.      Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah dan Para Pembina Sekolah Lainnya
        Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yakni memperbaiki situasi belajar
        Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik.
        Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.

c.       Peranan Kurikulum Bagi Sekolah
Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai peranan sebagai berikut :
        Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
        Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari – hari di sekolah tersebut,
        Mengadakan fungsi supervisi yaitu memperbaiki situasi belajar
        Melaksanakan fungsi supervisi dlam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak kea rah yang lebih baik
        Melaksanakan supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi belajar
        Untuk pengembangan kurikulum lebih lanjut
        Mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar

d.      Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat
        Kurikulum turut membantu mempengaruhi dan membina tingkah laku para siswa dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses social.
        Kurikulum turut membantu proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih kompleks.
        Kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam kontrol sosial dan menekankan pada unsur berpikir kritis.
        Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti mencipta dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang dalam masyarakat.

e.       Fungsi Kurikulun Bagi Siswa
1) Fungsi penyesuaian adalah bahwa kurikulum harus dapat mengantar siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena kehidupan masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis, artinya kehidupan masyarakat selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

2) Fungsi integrasi dimaksudkan bahwa kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi.

3) Fungsi diferensiasi adalah bahwa kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya.

4) Fungsi persiapan mengandung makna, bahwa kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat.

5) Fungsi pemilihan adalah fungsi kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari.

6) Fungsi diagnostik, adalah adalah fungsi untuk mengenal berbagai kelemahan dan kekuatan siswa.

f.       Fungsi Kurikulum Bagi Orangtua Anak Didik
Kurikulum bagi orang tua mempunyai fungsi agar orangtua dapat berpartisipasi membantu usaha sekolah dalam memajukan putra – putrinya. bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah atau guru mengenai masalah – masalah yang menyangkut anak–anak mereka. Bantuan yang berupa materi dari para orangtua dapat melalui lembaga BP3 dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orangtua tersebut dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak–anak mereka dengan demikian partisipasi orangtua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.






v Daftar Rujukan
0 Responses

Kamis, 02 Mei 2013

Paper Peran Kurikulum dalam Pendidikan

Diposting oleh Viedhaa di 12:35 AM


PERAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN

A.    Peranan Pengembangan Kurikulum
a. Peran konservatif
Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Melalui peran konservatif , kurikulum berperan dalam menangkal berperan dalam menangkal berbagai pengaruhyang dapat merusak nilai-nila luhur masyarakat, sehingga keajekan dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik.

b. Peran kreatif
Dalam peran kretifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya gar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.

c. Peran kritis dan evaluatif
Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki oleh anak. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.

B.     Fungsi Pengembangan Kurikulum
a.      Fungsi Kurikulum bagi Guru / Pendidik
     Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
     Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
     Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancarkan pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
     Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktis demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.
b.      Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah dan Para Pembina Sekolah Lainnya
        Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yakni memperbaiki situasi belajar
        Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik.
        Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.

c.       Peranan Kurikulum Bagi Sekolah
Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai peranan sebagai berikut :
        Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
        Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari – hari di sekolah tersebut,
        Mengadakan fungsi supervisi yaitu memperbaiki situasi belajar
        Melaksanakan fungsi supervisi dlam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak kea rah yang lebih baik
        Melaksanakan supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi belajar
        Untuk pengembangan kurikulum lebih lanjut
        Mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar

d.      Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat
        Kurikulum turut membantu mempengaruhi dan membina tingkah laku para siswa dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses social.
        Kurikulum turut membantu proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih kompleks.
        Kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam kontrol sosial dan menekankan pada unsur berpikir kritis.
        Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti mencipta dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang dalam masyarakat.

e.       Fungsi Kurikulun Bagi Siswa
1) Fungsi penyesuaian adalah bahwa kurikulum harus dapat mengantar siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena kehidupan masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis, artinya kehidupan masyarakat selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

2) Fungsi integrasi dimaksudkan bahwa kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi.

3) Fungsi diferensiasi adalah bahwa kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya.

4) Fungsi persiapan mengandung makna, bahwa kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat.

5) Fungsi pemilihan adalah fungsi kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari.

6) Fungsi diagnostik, adalah adalah fungsi untuk mengenal berbagai kelemahan dan kekuatan siswa.

f.       Fungsi Kurikulum Bagi Orangtua Anak Didik
Kurikulum bagi orang tua mempunyai fungsi agar orangtua dapat berpartisipasi membantu usaha sekolah dalam memajukan putra – putrinya. bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah atau guru mengenai masalah – masalah yang menyangkut anak–anak mereka. Bantuan yang berupa materi dari para orangtua dapat melalui lembaga BP3 dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orangtua tersebut dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak–anak mereka dengan demikian partisipasi orangtua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.






v Daftar Rujukan

0 komentar on "Paper Peran Kurikulum dalam Pendidikan"